THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Selasa, 22 September 2009

Perception in Interpersonal Communication

Pada pertemuan kelas komal dua minggu yang lalu,, diajarkan mengenai Perception in Interpersonal Communication. Persepsi…apa itu persepsi?? Persepsi adalah bagaimana cara kita untuk melihat sesuatu. Dalam melakukan persepsi dibutuhkan lima tahapan.
Pertama, stimulasi. Dalam prosesnya stimulasi ada dua macam,, selective perception dan selective exposure. Dalam selective perception, kita hanya melihat apa yang ingin kita lihat dan hanya mendengar apa yang ingin kita dengar. Sedangkan dalam selective exposure kita hanya membuka diri kita pada apa yang kita suka atau mau, misalnya: kita lebih membuka diri pada sesuatu yang kepercayaannya sama dengan kita, pada sesuatu yang diulang-ulang (contohnya: iklan), dan pada sesuatu yang berbeda dari yang lain.
Proses yang kedua adalah mengorganisasi. Pengorganisasian biasanya dilakukan dengan 3 cara. Yang pertama by rules, contohnya: jika kita melihat seorang cewek yang berambut panjang,, secara otomatis otak kita akan mencari segala sesuatu tentang bagaimana orang yang memiliki rambut panjang.. Yang kedua by schemata, contohnya adalah stereotype (yang dibahas pada chapter 2) dan cara yang terakhir adalah dengan by scripts.
Proses selanjutnya adalah Interpretation-Evaluation. Pada tahap ini kita melakukan penilaian. Selanjutnya adalah menyimpannya. Dan yang terakhir adalah memanggilnya kembali (recall).
Yaa,, dengan adanya kelas komal dari minggu ke minggu ini aku sudah mulai bisa untuk berbicara dengan orang lain. Dan dengan adanya kelas komal ini aku semakin mengerti pentingnya untuk kita saling berkomunikasi dengan orang lain…

Selasa, 08 September 2009

refleksi minggu ke-4

Pada pelajaran komal minggu keempat ini,, aku menndapat pengetahuan baru. Mulai dari dimensions of the self diri sampai mengenai communication apprehension.
Beberapa pokok aspek yang ada dalam diri adalah self-concept, self-awareness, dan self-esteem.
Self-concept
(bagaiman cara kita melihat diri kita sendiri) ini terdiri dari perasaan dan pemikiran kita mengenai kekuatan dan kelemahan yang ada dalam diri kita, kemampuan dan keterbatasan kita, serta pandangan kita. Self-concept ini dapat berkembang melalui : pandangan orang menenai kita dan yang mereka nyatakan tentang diri kita, membandingkan diri kita dengan orang lain (jika kita ingin menambah wawasan kita tentang seberapa efektif dan mampunya kita, kita dapat membandingkannya dengan sesame kita), ajaran kebudayaan (melalui orang tua, guru ataupun lingkungan, kebudayaan menamamkan dalam diri kita mengenai kepercayaan, nilai, dan attitude), interpretasi dan evaluasi kita.
Self-awareness adalah pengetahuan kita mengenai diri kita dan sampai tingkat mana kita mengenal diri kita. Ada 4 bagian mengenai cara untuk mengetahui self-awareness kita, the open self (orang lain dan diri kita sendiri mengetahui mengenai informasi tentang diri kita), the blind self (orang lain mengetahui mengenai diri kita tetapi kita tidak mengetahuinya), the hidden self (kita mengetahui mengenai informasi tentang diri kita yang orang lain tidak tahu), dan the unknown self (informasi mengenai diri kita yang tidak diketahui oleh orang lain bahkan diri kita sendiri). Self-awareness (kesadaran diri) dapat ditingkatkan dengan cara: menanyakan pada diri sendiri mengenai diri kita, mendengarkan orang lain, aktif mencari informasi tentang diri kita.
Self-esteem adalah harga yang kita tetapkan untuk diri kita (harga diri).

Communication apprehension adalah keadaan ketakutan atau kegugupan mengenai situasi komunikasi. Trait apprehension adalah perasaan cemas dalam berkomunikasi pada umumnya, tanpa menghiraukan situasi yang spesifik. Ketakutan ini muncul dalam situasi dyadic, kelompok kecil, dan pembicaraan di muka umum. State apprehension adalah perasaan cemas dalam berkomunikasi yang terjadi dalam situasi yang spesifik. Contohnya,, pada saat interview.

Dengan adanya ini aku bisa lebih mengerti mengenai bagaimana cara mengembangan dan apa saja mengenai diri ku..... :D

Selasa, 01 September 2009

IC 1

ya sebenarnya pertama kali dengar kata komal,, aku takut,, karena komal itu kependekan dari komunikasi interpersonal. sedangkan aku ini orangnya tidak bisa berbicara (ngomong-ngomong) dengan orang lain (kecuali teman dekat) apalagi dengan orang yang baru aku kenal. hehehe… :D
dengan teman yang sudah lama aku kenal,, tapi baru bertemu lagi setelah beberapa tahun,, aku juga merasa segan untuk berbicara…..

selain itu,, aku juga biasanya kurang bisa untuk mengutarakan isi pikiran aku. apa yang aku ucapkan sering kurang sesuai dengan apa yang aku pikirkan. aku juga sering merasa gugup bila harus berbicara di depan banyak orang,, apalagi orang-orang tersebut adalah orang yang tidak begitu aku kenal..

trus aku juga bingung,, komal itu mata kuliah apa. trus ada apa saja yang dipelajari waktu kuliah komal. dan setelah mengikuti pelajaran pertama,, ternyata mata kuliah komal juga menyenangkan..

dengan komal ini,, sekarang aku sudah mulai bisa bicara dengan orang yang baru aku kenal. ya meskipun hanya sekedar berbasa-basi….

dengan komal juga aku bisa mendapat banyak pengetahuan baru mengenai komunikasi antara dua orang.. dalam berkomunikasi kita membutuhkan beberapa elemen,, seperti source-receiver, encoding-decoding, message, feedback message. lalu ada juga gangguan (noise) saat kita berkomunikasi.. noise itu antara lain : physical, physiology, psychological, dan semantic.

ya semoga dengan komal ini aku semakin baik dalam berkomunikasi dengan orang lain..